Kebingungan yang hampir selalu terjadi ketika selesai berita kelulusan adalah” terus mau melanjutkan kemana?” siang tadi aja sempat seorang teman ayah saya menelepon saya untuk menanyakan kualitas dan berapa biaya untuk sekolah di kampus biru saya dulu. rencananya bapak ini mau menyekolahkan putranya ke situ. terus terang saya bilang mahal. jaman saya dulu aja sudah mengap-megap apalagi sekarang yg denger-denger spp nya per semester udah melebihi nominal 8 jt an untuk biar jadi sarjana. belum termasuk uang gedung yg sampe puluhan juta… *fiiuh
Emang kualitasnya bagus dan fasilitas lengkap, tapi sekali lagi jaminan untuk kerja enak belum tentu didapat. spt saya yg ujung-ujungnya maen blog hehehehehehe
Ngomong-ngomong soal melanjutkan ke jejang lebih tinggi selain pendidikan formal spt universitas ada juga pendidikan non formal seperti kursus mekanik bisa menjadi pilihan, terutama buat anak muda yg sebelumnya suka ngutak-atik motornya atau mungkin balapan. karena setelah lulus dapat langsung memulai bekerja sendiri atau jadi mekanik.
Menurut informasi yang saya dapat, Hampir semua Perusahaan motor yang beredar di Indonesia mempunyai sekolah di bidang otomotif, spt Yamaha Engineering School (YES), gratis lho cuma syaratnya harus lulusan SMK jurusan otomotif, bisa kita tebak, klau ada bau-bau gratis pesertanya bakal membludak. pendidikannya sendiri ditempuh selama 4,5 bulan. terdiri dari teori, magang dan ujian.
Selain YES, dipulau bali, Astra International - Honda Sales Operation (AI-HSO) bekerja sama dengan sebuah yayasan di Bedugul membuat pelatihan mekanik bebas biaya. Suzuki juga ngga mau kalah, mereka punya Sekolah Mekanik Suzuki (SMS), sekolah ini tersebar di enam lokasi yaitu solo, jakarta, surabaya, makassar, medan dan banjarmasin. ada pilihan D1 dan D3, semua berstandart Dikti (Pendidikan Tinggi) syaratnya jika berminat mengikuti seleksi yaitu SMU Jurusan IPA atau SMK jurusan Otomotif. dosen pengujinya langsung dari indomobil.
Gimana masih bingung? jangan-jangan malah tambah bingung hahahahahaha.
Intinya ambil jurusan yang kamu bener-bener inginkan, atau sesuai dengan minat dan bakat kamu agar ditengah-tengah pendidikan tidak malas, yg ujung-ujungnya jadi Droup Out. dan sesuaikan dengan kemampuan dana orang tua anda, jangan maksa masuk kampus elit klau dana terbatas, menurut saya asal ada niat belajar, kuliah dimanapun tetap bisa berhasil.
Ada tambahan atau koreksi? silahkan…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar